Siang itu, orang-orang berpakaian dominan serba putih berbaris rapi. Membawa sesaji di atas kepalanya. Pantai Parangkusumo saat itu mendadak seperti Bali.
Ada apa gerangan?
Ada apa gerangan?
Upacara Melasti merupakan salah
satu rangkaian upacara menyambut hari raya Nyepi bagi agama Hindu. Upacara ini
biasanya dilakukan 3 hari sebelum perayaan Nyepi. Upacara Melasti bisa juga
sebut upacara Melis atau Mekilis, dimana pada hari ini umat Hindu
melakukan sembahyangan di tepi pantai dengan tujuan untuk mensucikan diri dari
segala perbuatan buruk di masa lalu dan membuangnya kelaut,ini dilaksanakan
sebelum merayakan Tapa Brata penyepian. Namun upacara melasti ini tidak selalu
dilaksanakan dilaut, namun ada juga yang melaksanakannya di sumber mata air
namun walau tempatnya berbeda inti dari upacaranya sama yaitu mensucikan diri
dari segala perbuatan buruk.
Di Jogja, tahun lalu saya
berkesempatan melihat prosesi upacara ini di pantai Parangkusomo, Bantul,
Yogyakarta. Untuk mencapai pantai ini cukup mudah, kita tinggal menuju pantai
Parangtritis melalui jalan prangtritis. Pantai Parangkusumo ini letaknya persis
di sebelah barat pantai Parangtritis. Acara ini biasanya mulai sekitar jam
13.00 siang dan selesai sore hari.
rombongan umat Hindu mulai berdatangan menuju Altar |
Menjelang waktu dimulainya upacara
melasti, Umat Hindu mulai berdatangan dengan menggunakan baju adat Bali namun sebagian
kecil ada juga yang menggunakan pakaian adat jawa. Ratusan Umat Hindu yang
hadir sebagian besar berasal dari Yogyakarta, namun tidak menutup kemungkinan
ada yang berasal dari luar Jogja. Mereka berdatangan dengan membawa sesaji dan
meletakannya di altar yang tersedia di tepi laut.
sesaji |
Upacara Melasti ini sebelumnya
diawali dengan pengambilan air suci di Sendang Beji. lalu setelah umat Hindu
berkumpul di Altar tepi pantai Parangkusumo. Setelah itu dimulailah prosesi
pembacaan doa oleh Romo Pendeta selaku pemimpin upacara melasti ini. Doa- doa
yang dibacakan oleh Romo Pendeta diikuti dengan alunan alat musik gamelan yang
mengalun indah membuat suasana prosesi doa semakin khusyuk. Saat prosesi doa berlangsung, umat hindu
menjungjung kedua tangan ke atas dengan bunga di ujung jari mereka. Setelah Pembacaan
doa selesai ada pengambilan air laut oleh iring-iringan dan dibawah diberikan
ke hadapan Romo Pendeta dengan tarian-tarian yang dilakukan oleh para wanita.
pengambilan air suci dan diiringi sejenis tarian |
Setelah itu dimulailah pembagian
air suci oleh para pemangku/pendeta kepada para umat Hindu yang hadir.
Rangkaian prosesi yang terakhir yaitu labuhan berbagai sesaji yang dilakukan
oleh umat Hindu dan mensucikan diri dengan membasuhkan air laut pada
bagian-bagian tubuh tertentu. Tidak hanya itu, benda-benda pusaka Pura yang
dibawa ke Altar pun ikut dibasuhkan dengan air laut. membasuhkan air laut
maksudnya adalah Mensucikan dari perbuatan-perbuatan buruk.
pensucian diri dengan membasuhkan air laut dibeberapa bagian tubuh |
Dengan prosesi
labuhan dan mensucian diri dengan air laut, para umat mulai meninggalkan lokasi
baik pulang ke rumah masing-masing maupun membuka bekal makanan yang dibawanya
dari rumah di tepi pantai ini.
gak jauh beda sama upacara melasti di Bali, uniknya yang di Jogja ada yang berpakaian adat Jawa... :D
BalasHapus@zaturania : kalo di Bali pasti lebih meriah dan ramai ya :D
BalasHapusAaaaaaaaaak. ini kapaaan kaaak alaaaan (O.o)
BalasHapusbsk sabtu mba mauren :))
BalasHapuswah menyenangkan
BalasHapusaku bisa belajar fotografi di sini